PELATIHAN KOMBINASI DESAIN MOTIF BATIK GEBLEK RENTENG, RETAK SERIBU, DAN ECOPRINT DENGAN TEKNIK DIGITAL

Kulon Progo- Dalam rangka mendorong perkembangan kreativitas siswa SMK, Khususnya SMK Negeri 1 Pengasih, Kulon Progo. Tim Dosen Sarjana Terapan Tata Busana Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta bersinergi bersama SMK Negeri 1 Pengasih. Menyelengarakan kegiatan dosen pengabdian. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (07/08) bertempat di SMK Negeri 1 Pengasih yang diikuti oleh kurang lebih 40 orang peserta dari Siswa SMKN 1 Pengasih dan Mahasiswa Tata Busana. Tema yang diusung dalam pelatihan tersebut ialah "Pengembangan Inovasi Desain Motif Batik Geblek Renteng, Retak Seribu, Dan Ecoprint Dengan Teknik Digital". Pelatihan tersebut dibimbing oleh narasumber yang berasal dari Dosen Tata Busana Fakultas Vokasi UNY yakni Resi Sepsilia Elvera dan Gina Eka Putri.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Universitas Negeri Yogyakarta. Triyanto,S.sn., M.A Selaku Kepala Departemen Boga, Busana dan Rias kecantikan Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta membuka secara resmi kegiatan Dosen berkegiatan di sekolah, yang telah melibatkan para Tim Dosen Tata Busana dan Mahasiswa Tata Busana untuk bergabung dalam kesempatan mengikuti pelatihan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Sekolah. Penyelenggaraan pelatihan ini mempunyai maksud dan tujuan untuk meningkatkan Kreativitas Inovasi dan pengetahuan Peserta didik Siswa SMKN 1 Pengasih, hal ini disambut langsung oleh Bapak Budi selaku Guru Pamong SMKN1 Pengasih yang mendampingi kegiatan pelatihan, "Dengan adanya pelatihan ini diharapkan agar kerjasama antara UNY dan SMKN 1 Pengasih semakin baik kedepanya dan tentunya kegiatan ini akan memberikan manfaat yang luarbiasa bagi siswa-siswi kami, harapan kami bahwa kegiatan ini dapat dilaksanakan secara terus menerus.", jelas Pak Budi.

Dilanjutkan sambutan dari ketua pelaksana yaitu Resi Sepsilia Elvera “Motif batik geblek renteng merupakan ciri khas motif batik yang dimiliki oleh daerah Kulon Progo. Motif geblek renteng berbentuk pola angka delapan sama seperti makanan khas daerah Kulon Progo yaitu geblek yang berbahan dasar dari singkong, sementara renteng artinya  rentengan atau bisa diartikan ikatan satu sama lain saat digoreng.  Selain memiliki ciri khas tersendiri, supaya tidak kalah saing dengan produk batik yang ada di luar sana maka perlu adanya ciri khas Motif Batik Kulon Progo. Untuk mencapai  tujuan tersebut memerlukan berbagai usaha supaya tujuan tercapi. Oleh karena itu,  diperlukan inovasi dan Kreativitas dalam pembuatan desain motif geblek renteng. kami Tim pengabdi siap membantu mengembangkan kreativitas dan inovasi adik Siswa-siswi SMKN 1 Pengasih dengan pelatihan Desain motif batik geblek renteng, retak seribu, dan ecoprint dengan teknik digital.
Sebelum menutup sambutannya, Resi  menyampaikan pesan kepada para Siswa -Siswi untuk belajar bersunguh-sungguh," Ayo semangat membangun dan mengembangkan Kreativitas tanpa henti, kreativitas yang kuat dan sukses karena sebuah proses. Mari kita kembangkan Ciri khas motif Batik Geblek Renteng yang dimiliki oleh Kulon Progo bangga terhadap produk-produk sendiri. Kulon Progo, pesan Resi Selaku Ketua pelaksana sekaligus Dosen Tata Busana Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta menutup sambutannya. (Tim PPM, 07/o8/2024)